fsA6ryRw4VJGo0KOM3RYkC0R1drzd9KnJAXoz4K8

8 Tips Cara Mempercepat Smartphone Android (Tanpa ROOT)

Rata-rata smartphone Android datang dengan ROM yang sudah di sesuaikan oleh pihak pabrikan. Tapi, apakah seting tersebut seting yang paling maksimal untuk mendapatkan user experience terbaik smartphone kita? Atau malah hanya menambah berat. Jika faktanya hanya membebani, mungkin beberapa tips mempercepat smartphone Android berikut bisa jadi solusi.

Di artikel bagian pertama ini, yang akan saya masukan daftar adalah hal-hal basic atau dasar dimana tak membutuhkan banyak pengetahuan seputar mengoprek smartphone Android. Apa saja langkah-langkah mudah mempercepat smartphone Android yang bisa kamu lakukan, berikut daftarnya.

1. Bersihkan Home Screen 

Di pasaran saat ini, atau smartphone Android yang rilis beberapa tahun lalu, masih banyak yang hanya dibekali prosesor kelas bawah yang hanya punya dua buah core. Diperparah lagi dengan kapasitas RAM yang hanya 2GB, bahkan mungkin hanya 1GB.

Untuk memberi sedikit sentuhan high-end, beberapa pabrikan memaksa memberi hiasan smartphone low-end mereka dengan widget yang terkadang tidak kita butuhkan. Misalkan live walpapper juga widget cuaca (Weather) dengan segala animasinya. Tahukan kalian, widget, apalagi yang membutuhkan refresh data periodik, sangat membebani CPU dan RAM. Tambah lagi, dihias dengan animasi, makin terkuras resource hardware yang notabene sudah minim.

Coba saja kamu perhatikan, jika icon pada homescreen muncul dalam waktu yang lama setelah kamu menutup sebuah aplikasi, itu tandanya resource hardware kamu belum siap, atau dengan kata lain, masih menghandle aplikasi yang sebelumnya kamu buka. Dan sarankan, segera buat Home Screen kamu bersih, sebersih-bersihnya.


2. Gunakan Launcher yang lebih ringan

Memang, launcher bawaan Android kamu sudah didesain sedemikian rupa, untuk memberikan pengalaman terbaik sesuai dengan riset tim teknikal si pabrikan. Tapi tidak berarti sesuai dengan harapan semua orang bukan. Mungkin saja launchernya bisa membuat ringan, tapi belum tentu efisien. Atau sebaliknya.

Jika kamu merasa kurang puas, ada banyak sekali pilihan launcher di PlayStore dengan beragam fitur dan mode tampilan. Tapi dalam kasus ini, targetnya bukanlah launcher yang menawarkan keindahan maupun opsi custom yang luas. Melainkan launcher yang ramah memori serta efisien memberikan akses kesemua fungsi.

Saya rekomendasikan ap15 launcher, Niagara atau Lawnchair yang sangat simpel serta minim sekali dalam menggunakan resource hardware smartphone Android kamu. Konsekweninya, launcher seperti ini tidak menawarkan fitur quick search.

3. Ganti Web Browser Ringan

Chrome merupakan aplikasi titipan Google yang harus ada di semua versi Android. Dengan segala fitur yang ada, Chrome menjelma menjadi aplikasi yang haus akan resource hardware. Pastinya kamu pernah mengalami, beberapa saat smartphone Android mu lancar jaya, namun saat mulai membuka Chrome, semua terasa seperti slow-motion.

Sebagi alternatif, kamu bisa coba Puffin browser yang terkenal ringan dan paling cepat menurut beberapa pengakuan penggunanya. Tapi jika kamu mencari yang mirip-mirip Chrome, kamu bisa coba Opera browser. Lebih ringan, sebab fitur kompresi halaman web yang menjadi ciri khasnya.

4. Uninstall App tidak penting

Jangan berfikiran buruk dulu, terkadang app tambahan ini harus ada untuk memenuhi syarat TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri sebuah smartphone. Di Indonesia, contohnya seperti app BaBe. Saya personal, sejak awal langsung menon-aktifikan dan mematikan update aplikasi ini. Karena app yang di inject sejak awal, terkadang tidak bisa di uninstal.

Menguninstal facebook juga mampu memberi darah segar untuk mempercepat smartphone android sekitar 10% hingga 15%. Sebagai alternatif, kamu bisa menggantinya dengan app facebook yang lebih ringan. Begitupun dengan Google Apps standar, bisa kamu ganti dengan versi Go, termasuk, Gmail Go, Youtube Go, Google Go dan lain lain.

5. Hapus Antivirus

Antivirus kerap kali mengkampanyekan keamanan bagi pengguna Android. Tapi apakah seperlu itu sebuah sistem operasi berbasis Linux menggunakan Antivirus? Saya pribadi hingga saat ini belum pernah merasakan manfaat antivirus di Android.

6. Sync manual

Aplikasi sosial media, cuaca dan beberapa aplikasi lain membutuhkan auto-sync di latar untuk memperbarui data mereka. Cek durasi masing-masing aplikasi melakukan auto-sync, dan pilih opsi terlama. Bila perlu dan jika memungkinkan, matikan saja auto-sync dan lakukan update manual.

7. Rajin cek updates Firmware

Walau tidak semua update berisi patch menawarkan peningkatan performa, namun saya sarankan anda selalu mengecek ketersediaan update dari vendor. Itu kalau smartphone kamu buatan vendor yang bertanggung jawab, bukan buatan pabrik rumahan di China sana. Boro-boro bikin divisi litbang, bayar lemburan aja bingung.

8. Jadwalkan Restart ulang

Terakhir, sering-seringlah lakukan restart. Karena saat smartphone di restart, sistem akan membuang beberapa cache yang kerap kali tak kita butuhkan. Otomatis OS akan berjalan lebih mulus karena cache sudah kembali bersih. Tidak harus setiap hari, mungkin kamu bisa jadwalkan 4 atau 5 hari sekali.


Sip, itu dia 8 tips pemula untuk mempercepat smartphone Android yang langsung bisa kamu praktekan tanpa harus melakukan rooting atau menginstal tools admistrator lainnya. Selamat mencoba 😉
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar